
Perkembangan Negara Di Dunia Setelah Perang
Perang Dunia II merupakan fenomena sejarah terbesar yang pernah terjadi pada abad XX. Hampir seluruh negara-negara di dunia terlibat dalam konflik berkepanjangan yang berada di luar nalar kita. Adakalanya teman menjadi lawan atau sebaliknya, hanya karena sebuah negara memiliki kepentingan tertentu.Oleh karena itu, bisa diduga bahwa rakyat tidak lagi menjadi faktor yang harus diperhitungkan oleh para pemimpinnya. Selama nafsu dan keinginan untuk menaklukkan negara lain masih membara, selama itu pula nyawa manusia menjadi hal yang biasa untuk dikorbankan. Sebuah pengorbanan yang sia-sia dari rakyat.
Namun, takluknya Jerman dan Jepang dalam perang tersebut juga membuka lembaran baru bagi sejarah dunia. Dekolonisasi yang kemudian terjadi, melahirkan negara-negara baru yang merdeka dan berdaulat. Hubungan antarnegara kemudian bisa terjalin secara lebih baik dan harmonis, apalagi lahir organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas menjaga dan memfasilitasi hubungan antarnegara itu. Rakyat kemudian menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Negara-negara yang baru saja lahir itu harus membalas kebaikan rakyat selama masa perang dengan memikirkan kesejahteraannya.
Kini, meskipun belum terhindar sepenuhnya dari peperangan, tercipta negara maju dan negara berkembang. Tiap-tiap negara memiliki tingkatkehidupan sendiri-sendiri, yang tidak selamanya bisa memenuhi kebutuhannya. Kerja sama pun harus kembali dirajut, bukan dalam rangka untuk mengalahkan kelompok bangsa lain, melainkan untuk membangun kesejahteraan bersama.
Setiap negara terus memacu pembangunan. Akan tetapi, pembangunan tidak selalu berjalan mulus. Berbagai hambatan dihadapi, mulai dari keterbatasan alam hingga sumber daya manusia. Jika ini bisa terlampaui, bukan mustahil sebuah negara akan menjadi negara maju. Apabila semua itu gagal, rakyatlah yang akan sengsara terbelenggu dalam kemiskinan.
Negara Maju
Setiap negara pasti menginginkan terciptanya kondisi yang maju dan makmur. Proses pembangunan pada umumnya dimulai setelah negara tersebut merdeka. Para pemimpin negara menetapkan tujuan-tujuan negara dalam konstitusi (undang-undang dasar) yang mereka susun. Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Melalui pembangunan, bisa dilihat tahap-tahap kemajuan suatu negara.
Baca Juga : 17 Ciri Negara Berkembang Beserta Pengertian Lengkap
Pengertian Negara Maju
Menurut Bank Dunia, ada dua puluh empat negara yang masuk kategori negara maju. Mayoritas sistem pemerintahan yang dianut adalah sistem demokrasi yang diterapkan dengan baik. Rata-rata pendapatan per kapitanya tinggi dengan inflasi yang relatif rendah. Suatu negara termasuk negara maju jika pendapatan per kapitanya mencapai US$ 11,456 atau lebih (menurut World Bank tahun 2007). Tingkat tabungan dan investasi tinggi, sementara utang luar negerinya sangat rendah.
Ciri – Ciri Negara Maju
Kemajuan suatu negara umumnya diukur dari keberhasilannya dalam memajukan bidang-bidang berikut ini.

-
Keadaan Ekonomi
Suatu negara dikatakan maju pertama-tama dilihat dari perekonomiannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
-
Pendapatan Per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita yang tinggi merupakan ciri utama negara maju. Salah satu penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah kemampuan mengoptimalkan sumber daya perekonomian yang ada untuk menciptakan pendapatan.
-
Kegiatan Utama pada Sektor Industri dan Jasa
Struktur ekonomi masyarakat di negara maju sudah bergeser dari perekonomian agraris ke perekonomian industri. Artinya, mata pencaharian pokok rakyat di negara maju berasal dari sektor industri dan jasa. Akan tetapi tidak berarti hasil produksi pertanian di negara industri lantas mengecil. Pertanian di negara maju dikembangkan dengan teknologi canggih sehingga bisa lebih produktif dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
-
Sumber Daya Alam Dimanfaatkan Secara Optimal
Sumber daya alam merupakan modal yang sangat penting bagi pembangunan untuk mencapai kesejahteraan manusia. Sumber daya alam ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama untuk makanan dan sumber energi. Di negara maju, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan lebih canggih serta sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Akan tetapi, ada kecenderungan mereka mengeksploitasinya secara berlebihan karena kebutuhan terhadap energi di negara maju juga jauh lebih besar.
-
Produktivitas Nasional
Perekonomian modern ditandai dengan tingginya produktivitas nasional. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya efisiensi produksi dan jumlah produk yang dihasilkan. Salah satu faktor pendorong adalah adanya spesialisasi (pembagian) kerja. Pembagian kerja akan meningkatkan kemampuan produksi buruh. Setiap pekerja menjadi lebih efisien daripada sebelumnya. Spesialisasi bisa menghemat waktu, sekaligus meningkatkan keahlian pekerja. Akhirnya, produktivitas nasional pun meningkat.
-
Ketersediaan Modal
Untuk memulai sebuah usaha, tentu dibutuhkan modal. Modal ini dapat berupa uang, gedung (tanah), dan mesin – mesin. Modal dapat terkumpul apabila masyarakat tidak membelanjakan keseluruhan pendapatannya untuk kegiatan konsumsi, tetapi menyisihkan sebagian untuk ditabung atau dibelikan barang-barang modal. Apabila modal tersebut telah dialihkan menjadi suatu usaha akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan produksi. Akibatnya, perekonomian semakin membaik. Di negara-negara maju, pembentukan modal dapat berlangsung secara efektif. Hal ini karena tingkat pendapatan masyarakat yang cukup tinggi. Pendapatan masyarakat tersebut sebagian ditabung sebagai pembentuk modal.
Keadaan Penduduk
Selain dari segi ekonomi, keberhasilan pembangunan dalam usaha memajukan negara juga dilihat dari segi kependudukan.
- Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang rendah merupakan salah satu ciri negara maju. Rata-rata pertumbuhan penduduk kurang dari satu persen per tahun. Di negara maju, masyarakatnya cenderung menunda usia perkawinan dan membatasi jumlah anak. Bagi mereka, memiliki anak membutuhkan per- timbangan yang serius. Oleh karena itu, mereka belum akan mempunyai anak jika mereka merasa belum siap.Kecenderungan ini didukung oleh kecanggihan teknologi kedokteran dan obat-obatan penunda kehamilan.
Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk menyebabkan komposisi penduduk di negara maju didominasi oleh golongan tua (dewasa). Angka ketergantungan usia non terhadap usia produktif pun menjadi rendah. Dengan jumlah tanggungan yang kecil, keluarga-keluarga di negara maju bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.
- Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan penduduk di negara-negara maju umumnya sangat terjamin.Pemerintah memberikan jaminan yang melindungi setiap penduduknya dari risiko kehilangan pendapatan, seperti kecelakaan kerja, sakit, cacat, masa tua, hamil, dan pengangguran. Berbagai jaminan ini dikelola oleh dinas sosial di negara tersebut.
Bagi masyarakat yang mampu, mereka diberi kebebasan mengoptimalkan tingkat kesejahteraannya. Pemerintah hanya memberikan sarana serta infrastruktur penunjang seperti jalan, sekolah, jembatan, rumah sakit, dan gedung publik. Fasilitas yang diberikan memungkinkan penduduk di negara maju dapat mengakses pelayanan kesehatan dan pendidikan secara merata. Hasilnya, sebagian besar masyarakat di negara maju (sekitar 95%) bisa membaca, menulis (melek huruf), dan bisa melanjutkan pendidikan tinggi, serta rata-rata usia harapan hidup mencapai 79 tahun.
- Keadaan Sosial Budaya
Faktor sosial budaya di negara maju didasari oleh penalaran (rasionalitas). Mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima rasio (akal sehat). Bagi mereka, keberhasilan hanya bisa diperoleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi yang ada.
Baca Juga : 17 Ciri Negara Berkembang Beserta Pengertian Lengkap
Kemajuan Teknologi
Teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat di negara-negara maju. Teknologi ini berkaitan dengan cara atau metode produksi yang diperbarui. Penemuan teknologi di negara maju akan menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi yang lain.
Beberapa Negara Maju di Dunia
Menurut data Bank Dunia, ada dua puluh empat negara maju yang memiliki pendapatan per kapita tinggi dan memenuhi ciri-ciri negara maju lainnya. Negara-negara tersebut adalah:
- Swiss
- Australia
- Austria
- Belgia
- Kanada
- Denmark
- Spanyol
- Prancis
- Jerman
- Yunani
- Islandia
- Irlandia
- Italia
- Inggris
- Jepang
- Swedia
- Portugal
- Belanda
- Finlandia
- Norwegia
- Luksemburg
- Selandia Baru
- Republik Korea
- Amerika Serikat
Menurut data tersebut, di Benua Asia hanya terdapat dua negara maju. Salah satunya adalah Jepang. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tahun 1945, sebagian besar wilayah Jepang hancur. Perekonomian Jepang menjadi lemah. Namun, dalam waktu yang tidak lama, Jepang telah membangun kembali negaranya sehingga tumbuh menjadi salah satu negara maju yang disegani. Berikut seluk-beluk negara Jepang.
Baca Juga :
- Kronologi Sebab Umum dan khusus Perang Dunia ke II
- Contoh Negara Berkembang di Dunia : Pendidikan, Ekonomi dan Industri
Berdasarkan sumber buku Ilmu Pengetahuan Sosial Agung Feryanto, Suwardi, Tri Hariyanto, Waluyo Th 2009, kami guruips.co.id ingin berbagi materi belajar tentang Ciri Negara Maju : Pengertian, Ekonomi dan Teknologi Secara Lengkap, mari simak artikel kami lainnya dan Berdasarkan dari sumber – sumber buku terpercaya, Semoga bermanfaat.