
Hallo sobat pelajar nusantara kita ketemu lagi ini, kali ini GuruIps.Co.ID akan berbagi materi pelajar tentang Bentuk, Peran dan Lembaga Kerjasama Internasional secara lengkap, untuk lebih jelasnya mari simak artikel kami di bawah ini, semoga bermanfaat.
Perkembangan Lembaga Internasional yang Melakukan Kerja Sama
Kehidupan negara seperti halnya kehidupan manusia, selalu membutuhkan bantuan orang lain. Mengapa demikian? Karena baik negara maupun manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional Adakalanya setiap barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tidak dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri oleh negara tersebut. Oleh sebab itu, hubungan kerja sama ekonomi antarnegara sangatlah penting.
Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
Menurut Bidang Kerja Sama
Bidang Keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keuangan ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
Bidang Perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk di dalamnya masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif, bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk badan kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
Bidang Perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negara- negara anggota. Contoh badan kerja sama ini adalah ILO (International Labour Organization).
Bidang Pasar Bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama anggota.
Menurut Ruang Lingkup Kerja Sama
Kerja Sama Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Contoh kerja sama Indonesia dengan Cina.
Kerja Sama Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.
Kerja Sama Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Kerja Sama Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.
Kerja Sama Internasional
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama ekonomi negara-negara di dunia. Peran Indonesia Kerja Sama Ekonomi Internasional Manfaat kerja sama ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri terhadap negara lain. Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.
Lembaga Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional di dunia ini diwujudkan dalam berbagai bentuk organisasi, adapun organisasi-organisasi tersebut adalah sebagai berikut.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO (United Nations Organization)
PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco, selanjutnya setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya PBB oleh negara anggotanya. Lembaga- lembaga anggota PBB adalah sebagai berikut.
- UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization). UNESCO adalah organisasi di bawah naungan PBB yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
- FAO (Food and Agricultural Organization). FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
- ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan.
UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuan pembangunan memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia. Negara-negara donatur untuk pembangunan itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris, Belanda, dan Prancis.
WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional dan pengaturan perdagangan secara umum. WTO dibentuk di Genewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan oleh PBB dan diikuti oleh 23 negara. Manfaat dibentuknya WTO adalah memperlancar arus barang dan jasa melalui pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling menguntungkan negara-negara anggota.
UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan kegiatan dalam bentuk kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun 1946 dan berkedudukan di New York.
IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerja sama internasional di bidang ekonomi keuangan.
IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD disebut juga World Bank (Bank Dunia) adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. IBRD didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC. Badan ini bertujuan memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.
IDB (Islamic Development Bank)
Bank pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional, yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan masyarakat Islam, baik secara perorangan maupun secara bersama. Kegiatan IDB antara lain memberikan pinjaman dengan syarat lunak. IDB sekarang beranggotakan 45 negara, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara di antara 22 negara pendiri dari organisasi konferensi Islam.
OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. Organisasi ini didirikan dengan maksud utuk mengatur produksi dan harga minyak mentah. OPEC didirikan pada tanggal 14 November 1960 atas prakarsa negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Indonesia menjadi anggota OPEC sejak tahun 1962. Anggota OPEC mengalami peningkatan dengan masuknya negara Aljazair, Ekuador, Gabon, Libya, Qatar, Nigeria, dan Persatuan Emirat Arab.
IDA (International Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.
WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan pembentukan WCO ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi internasional.
Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Kerja sama ekonomi antarnegara adalah kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain atau beberapa negara sekaligus dalam bidang ekonomi. Sebelumnya, kerja sama ekonomi antarnegara lebih banyak menyangkut kerja sama dalam kegiatan ekspor dan impor. Namun, seiring dengan makin kompleks dan berkembangnya kegiatan ekonomi dunia, kerja sama ekonomi antarnegara juga ditambah dengan bentuk- bentuk lain. Misalnya penyelenggaraan jasa serta pemberian dan penerimaan pinjaman modal/kredit. Indonesia juga berperan dalam kerja sama internasional, yang ditandai dengan ikut sertanya Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama internasional. Misalnya, Indonesia menjadi anggota organisasi ASEAN, APEC, OPEC, PBB, dan sebagainya. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai berikut.
- Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
- Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing negara.
- Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
Hubungan antarnegara kini sudah mengarah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dunia. Organisasi dunia seperti PBB secara rutin memberikan bantuan ekonomi kepada negara-negara miskin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara- negara yang bersangkutan.
Dalam sebuah kerja sama ekonomi masa kini, tujuan memperoleh keuntungan materi hampir selalu diiringi dengan tujuan untuk meningkatkan persahabatan di antara negara-negara yang terlibat. Dengan persahabatan yang tercipta melalui kerja sama ekonomi inilah, perdamaian regional maupun internasional diharapkan akan dapat terwujud, sehingga dapat meningkatkan perdamaian dunia.
Adapun tujuan kerja sama ekonomi antarnegara adalah sebagai berikut.
- Memenuhi kebutuhan barang-barang atau jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri.
- Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
- Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam negeri.
- Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
- Meningkatkan pendapatan negara.
- Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
- Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.
Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang berikut.
- Perdagangan antarnegara Meliputi perdagangan ekspor dan impor barang.
- Penyelenggaraan dan penerimaan jasa/ penanaman modal, disebut juga kegiatan ekspor dan impor jasa.
- Ekspor jasa adalah pemberian jasa kepada orang asing atau negara asing dengan imbalan.
Contoh: jasa pelabuhan untuk kapal-kapal asing dan jasa bandara bagi pesawat mancanegara
- Impor jasa adalah penerimaan jasa dari orang asing/ negara asing, misal mendatangkan tenaga ahli ke Indonesia dan menerima penanaman modal asing.
- Pinjam meminjam modal antarnegara.
- Membayar dan menerima devisa.
Berdasarkan sumber buku ilmu pengetahuan sosial Kelas IV untuk SD/MI, yang di tulis oleh Indrastuti dan Penny Rahmawati, kami guruips.co.id ingin berbagi tentang materi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial secara keselurahan dari SD hinga SMA/SMK, mari simak artikel kami lainnya dan dari sumber – sumber buku terpercaya