Nama Latin Tulang Rusuk Palsu

Nama Latin Tulang Rusuk Palsu

nama latin tulang rusuk palsu terbaru

Dalam anatomi, “tulang rusuk palsu” mengacu pada tulang rusuk yang tidak terhubung langsung ke tulang dada (sternum).

Tulang rusuk palsu memiliki nama latin “costae spuriae“.

Perbedaan Tulang Rusuk Palsu dan Tulang Rusuk Sejati

Terdapat dua perbedaan utama antara tulang rusuk palsu dan tulang rusuk sejati:

  • Koneksi ke Sternum: Tulang rusuk sejati (costae verae) secara langsung terhubung ke sternum, sedangkan tulang rusuk palsu tidak.
  • Jumlah: Terdapat 7 pasang tulang rusuk sejati dan 5 pasang tulang rusuk palsu.

Fungsi Tulang Rusuk Palsu

Tulang rusuk palsu, juga dikenal sebagai rusuk melayang, memainkan peran penting dalam sistem pernapasan dan perlindungan organ vital.

Peran dalam Sistem Pernapasan

  • Membantu memperluas rongga dada selama inhalasi.
  • Meningkatkan kapasitas paru-paru dengan memberikan ruang ekstra untuk mengembang.

Perlindungan Organ Vital

  • Melindungi hati dan limpa dari benturan dan cedera.
  • Membantu menstabilkan organ-organ ini selama gerakan.

Fungsi Lain

  • Menyediakan tempat perlekatan otot pernapasan.
  • Berperan dalam mekanisme batuk dan bersin.

Anatomi Tulang Rusuk Palsu

Tulang rusuk palsu adalah sekelompok tulang rusuk yang terhubung secara tidak langsung ke tulang dada. Mereka terdiri dari tulang rusuk ke-11, ke-12, dan terkadang ke-10, dan berperan penting dalam melindungi organ-organ di dada.

Secara anatomi, tulang rusuk palsu memiliki karakteristik yang berbeda dari tulang rusuk sejati.

Karakteristik Anatomi

Tulang Rusuk Karakteristik
Ke-11 dan ke-12 Tidak langsung terhubung ke tulang dada
Ke-10 (kadang-kadang) Dapat memiliki sambungan kartilago yang lemah ke tulang dada
Semua Lebih pendek dan tipis dari tulang rusuk sejati
Semua Memiliki kepala tunggal yang berartikulasi dengan vertebra toraks

Lokasi dan Hubungan

Tulang rusuk palsu terletak di bagian bawah rongga dada. Mereka terhubung ke tulang belakang toraks di belakang dan ke tulang rawan kosta di depan.

Tulang rusuk ke-11 dan ke-12 terhubung secara tidak langsung ke tulang dada melalui tulang rawan kosta yang disebut kartilago kosta. Sementara itu, tulang rusuk ke-10 dapat terhubung secara langsung ke tulang dada atau hanya memiliki sambungan kartilago yang lemah.

Perbedaan Struktural

Tulang rusuk palsu berbeda satu sama lain dalam beberapa hal:

  • Panjang: Tulang rusuk ke-11 lebih panjang dari tulang rusuk ke-12.
  • Kelengkungan: Tulang rusuk ke-11 lebih melengkung daripada tulang rusuk ke-12.
  • Sudut: Tulang rusuk ke-11 memiliki sudut yang lebih tajam di mana ia bertemu dengan tulang belakang daripada tulang rusuk ke-12.

Gangguan yang Terkait dengan Tulang Rusuk Palsu

nama latin tulang rusuk palsu

Tulang rusuk palsu, atau kosta palsu, dapat terpengaruh oleh berbagai gangguan yang dapat menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, dan gangguan pernapasan.

Penyebab Gangguan Tulang Rusuk Palsu

Gangguan tulang rusuk palsu dapat disebabkan oleh:

* Trauma: Cedera, seperti patah tulang atau memar, dapat menyebabkan kerusakan tulang rusuk.
* Radang sendi: Peradangan pada sendi antara tulang rusuk dan tulang belakang dapat menyebabkan nyeri dan kaku.
* Infeksi: Infeksi pada tulang rusuk, yang dikenal sebagai osteomielitis, dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
* Gangguan keganasan: Kanker, seperti sarkoma tulang, dapat memengaruhi tulang rusuk dan menyebabkan nyeri dan masalah lainnya.

Gejala Gangguan Tulang Rusuk Palsu

Gejala gangguan tulang rusuk palsu dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi biasanya meliputi:

* Nyeri: Nyeri dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dapat diperburuk oleh batuk, bersin, atau gerakan.
* Ketidaknyamanan: Ketidaknyamanan atau rasa sesak di dada dapat terjadi.
* Gangguan pernapasan: Gangguan tulang rusuk palsu dapat membuat pernapasan sulit dan menyakitkan.
* Pembengkakan: Pembengkakan dan kemerahan di sekitar tulang rusuk dapat terjadi jika ada infeksi atau peradangan.

Rencana Perawatan Gangguan Tulang Rusuk Palsu

Rencana perawatan untuk gangguan tulang rusuk palsu akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

* Trauma: Pengobatan untuk patah tulang rusuk biasanya melibatkan istirahat, obat penghilang rasa sakit, dan terkadang pembedahan.
* Radang sendi: Perawatan untuk radang sendi dapat mencakup obat antiinflamasi, suntikan kortikosteroid, dan terapi fisik.
* Infeksi: Infeksi pada tulang rusuk biasanya diobati dengan antibiotik.
* Gangguan keganasan: Perawatan untuk kanker tulang akan bervariasi tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya.

Selain perawatan medis, istirahat yang cukup dan manajemen nyeri sangat penting untuk mengelola gangguan tulang rusuk palsu. Dalam beberapa kasus, terapi fisik dapat membantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi nyeri.

Pentingnya Tulang Rusuk Palsu

latin nama manusia fungsi rangka tangan kaki jari tulang falanges sama

Tulang rusuk palsu, yang juga dikenal sebagai tulang rusuk vertebrokondral, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Mereka memberikan stabilitas pada dinding dada, melindungi organ vital, dan memfasilitasi gerakan pernapasan.

Stabilitas Dinding Dada

Tulang rusuk palsu membantu mempertahankan bentuk dan integritas dinding dada. Mereka terhubung ke tulang belakang dan tulang dada, membentuk kerangka yang kuat yang melindungi organ-organ penting seperti jantung dan paru-paru.

Perlindungan Organ Vital

Rongga dada yang dibentuk oleh tulang rusuk, termasuk tulang rusuk palsu, memberikan perlindungan fisik untuk organ vital. Mereka menyerap dan mendistribusikan gaya benturan, meminimalkan risiko cedera pada organ-organ yang rentan.

Gerakan Pernapasan

Tulang rusuk palsu berkontribusi pada mekanisme pernapasan. Mereka terhubung ke tulang rusuk yang lebih tinggi melalui tulang rawan, yang memungkinkan mereka bergerak selama bernapas. Gerakan ini memperluas dan mengecilkan rongga dada, memfasilitasi masuk dan keluarnya udara.

Konsekuensi Kerusakan atau Hilangnya Tulang Rusuk Palsu

Kerusakan atau hilangnya tulang rusuk palsu dapat berdampak signifikan pada kesehatan. Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dinding dada, meningkatkan risiko cedera pada organ vital. Selain itu, dapat mengganggu mekanisme pernapasan, yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *