Fungsi Uang: Sejarah, Nilai, Jenis, Syarat dan Valuta Asing

Fungsi Uang

Fungsi Uang | Terkait dengan pertumbuhan dan perubahan sosial budaya dalam masyarakat, perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar. Batasan fisik seperti jarak dan waktu bukan lagi penghalang untuk berbagai aktivitas manusia. Ini adalah gejala yang sangat relevan dalam konteks perkembangan uang dan peran pentingnya dalam kehidupan kita.

Pentingnya Uang dalam Kehidupan Kita

Ketika kita memegang uang dalam genggaman kita, mungkin yang pertama terlintas dalam pikiran adalah bagaimana kita akan menggunakannya. Mungkin kita akan segera membeli barang yang kita inginkan, atau mungkin kita ingin menyimpannya untuk keperluan sekolah atau mengumpulkannya sebagai tabungan.

Ini adalah contoh nyata dari bagaimana uang memiliki nilai dan berbagai fungsi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sejarah Terjadinya Uang

Untuk memahami peran dan nilai uang dalam masyarakat, penting untuk menyelidiki sejarah terjadinya uang. Sejarah uang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas ekonomi manusia, terutama dalam konteks pertukaran atau perdagangan. Pada awalnya, manusia memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Namun, ketika mereka membutuhkan sesuatu yang tidak mereka hasilkan, mereka melakukan pertukaran dengan kelompok masyarakat lain. Ini dikenal sebagai sistem barter.

Namun, dalam sistem barter, seringkali ada hambatan. Salah satu hambatan utama adalah kesulitan menemukan orang yang bersedia menukarkan barang yang kita butuhkan dengan barang yang kita miliki. Selain itu, barang yang ditukarkan tidak selalu dapat dipecah menjadi satuan yang lebih kecil, dan nilai atau harganya tidak tetap. Contoh sederhana adalah ketika kita memiliki komik yang ingin kita tukarkan dengan pensil, tetapi orang yang memiliki pensil mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga barter tidak dapat terjadi.

Masa Uang Barang

Untuk mengatasi masalah dalam sistem barter, masyarakat mulai menukarkan barang yang dianggap paling berharga atau disukai oleh sebagian besar orang. Barang tersebut kemudian dijadikan sebagai alat tukar atau dikenal sebagai uang barang (commodity money). Namun, uang barang juga memiliki kelemahan, seperti kesulitan dalam penyimpanan, ketahanan yang rendah, ketidakmampuan untuk dipecah, dan ketidakstabilan nilai.

Masa Uang Logam

Dari berbagai benda yang digunakan sebagai uang barang, logam-logam mulia seperti emas dan perak adalah yang paling memenuhi syarat. Pada awalnya, logam-logam ini ditimbang dan kadarnya ditentukan, tetapi kemudian ditempa menjadi koin dengan gambar dan cap resmi kerajaan. Penggunaan emas dan perak sebagai uang dalam bentuk koin menciptakan uang logam.

Meskipun uang logam lebih baik daripada uang barang, masih ada kelemahan seperti cadangan emas dan perak yang tidak selalu sama di berbagai daerah, kesulitan dalam penyimpanan dan pembawaan, serta fakta bahwa emas dan perak juga memiliki fungsi lain, sehingga ada pembatasan dalam penggunaannya sebagai uang.

Masa Uang Kertas

Untuk mengatasi kelemahan uang logam, masyarakat mulai menggunakan uang kertas. Pada awalnya, uang kertas diterbitkan oleh perajin logam dan dijamin dengan sejumlah logam mulia. Namun, kemudian pemerintah kerajaan atau negara yang mengeluarkan uang kertas resmi, dan uang kertas tidak lagi dijamin dengan logam mulia. Meskipun tidak lagi dijamin oleh logam, masyarakat masih menerima uang kertas ini sebagai alat tukar karena pemerintah menetapkannya sebagai alat tukar resmi di wilayahnya.

Syarat-Syarat Uang

Uang adalah alat perantara dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Untuk diterima dan digunakan oleh masyarakat, uang harus memenuhi beberapa syarat. Beberapa syarat ini termasuk stabilitas nilai, ketahanan, kemudahan pembawaan dan penyimpanan, jumlah yang tidak berlebihan, dan ketersediaan berbagai nilai.

Fungsi Uang
Fungsi Uang

Fungsi Uang

Uang memiliki berbagai fungsi dalam masyarakat. Fungsi-fungsi ini dapat dibagi menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli atau fungsi utama uang meliputi:

  1. Alat Tukar: Uang mempermudah pertukaran barang dan jasa antara konsumen, produsen, dan distributor.
  2. Alat Satuan Hitung: Uang digunakan untuk menghitung dan menunjukkan nilai barang dan jasa.

Fungsi turunan uang meliputi:

  1. Alat Penyimpan Kekayaan: Uang dapat disimpan di bank atau di rumah dan digunakan sewaktu-waktu.
  2. Alat Pembayaran yang Sah: Uang digunakan untuk membayar pajak, denda, iuran, dan berbagai kewajiban lainnya.
  3. Alat Penunjuk Harga: Uang menunjukkan nilai atau harga barang.
  4. Standar Pembayaran Masa Depan: Uang digunakan sebagai standar pembayaran untuk transaksi masa depan.

Jenis-Jenis Uang

Ada beberapa jenis uang yang digunakan dalam masyarakat, termasuk uang kartal dan uang giral.

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam, yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Uang kertas terbuat dari kertas yang tahan lama dan dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan. Uang logam terbuat dari logam seperti aluminium, nikel, tembaga, dan kuningan.

Uang giral adalah alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank umum. Ini termasuk cek, giro, dan transfer telegrafis. Uang giral digunakan dalam transaksi non-tunai, terutama untuk pembayaran dalam jumlah besar.

Nilai Uang

Nilai uang dapat diukur dari berbagai sudut pandang. Terdapat nilai nominal dan nilai intrinsik, serta nilai internal dan nilai eksternal.

Nilai nominal adalah nilai yang tertera atau tertulis pada uang. Nilai intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam bahan pembuatan uang.

Nilai internal adalah kemampuan atau daya beli uang dalam perekonomian domestik. Ini terkait dengan tingkat inflasi dan stabilitas nilai uang.

Nilai eksternal adalah kemampuan uang untuk ditukar dengan mata uang asing. Ini berhubungan dengan nilai tukar atau kurs valuta asing.

Valuta Asing

Valuta asing atau valas adalah mata uang asing yang digunakan dalam perdagangan internasional. Perubahan kurs valas dapat mempengaruhi pelaku usaha, terutama para eksportir dan produsen yang mengandalkan bahan baku impor.

Kesimpulan

Dalam perkembangan sosial budaya dan ekonomi masyarakat, uang memainkan peran penting. Dari masa barter hingga penggunaan uang logam dan uang kertas, manusia telah menemukan berbagai cara untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa. Uang bukan hanya alat tukar dan alat hitung, tetapi juga memiliki fungsi penyimpanan kekayaan, pembayaran yang sah, penunjuk harga, dan standar pembayaran di masa depan.

Pemahaman tentang sejarah uang dan syarat-syaratnya sangat penting. Uang memiliki peran vital dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi dan perdagangan dalam masyarakat. Dan dengan perkembangan teknologi, peran uang terus berkembang dan berubah, menciptakan dunia keuangan yang lebih kompleks dan terkoneksi secara global.

Pentingnya nilai uang, baik secara internal maupun eksternal, juga penting dalam konteks kebijakan moneter dan kebijakan ekonomi. Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat berdampak signifikan pada perdagangan internasional dan ekonomi nasional. Dengan pemahaman yang baik tentang uang dan nilai-nilainya, masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dan berpartisipasi dalam perdagangan internasional dengan lebih baik.

Demikian penjelasan tentangĀ Fungsi Uang : Sejarah, Nilai, Jenis, Syarat dan Valuta Asing semoga bermanfaat, jangan lupa share di teman yang ingin mengetahui materi tentang ilmu pengetahuan sosial di Guruips.co.id semoga bermanfaat, terima kasih

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *