Hindari 6 Kesalahan Umum Saat Menggosok Gigi

Kesalahan Umum Saat Menggosok Gigi

Kesalahan Umum Saat Menggosok Gigi | Kesehatan gigi dan gusi merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa menggosok gigi bukan hanya sekadar rutinitas harian, tetapi juga tekniknya memiliki peran penting dalam mencegah berbagai masalah mulai dari gigi berlubang hingga penyakit gusi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lebih mendalam beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat menggosok gigi dan cara menghindarinya.

Kesalahan Umum Saat Menggosok Gigi

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat menggosok gigi:

  • Menggosok Gigi Setelah Bangun Tidur

Sebuah kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggosok gigi segera setelah bangun tidur. Meskipun kebanyakan orang mungkin menganggapnya sebagai langkah pertama dalam menjaga kebersihan gigi, nyatanya, ini mungkin kurang tepat. Sebaiknya, kegiatan menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah sarapan. Hal ini bertujuan agar gigi tetap bersih ketika kita beraktivitas sepanjang hari.

Sarapan yang mengandung asam sebaiknya diikuti dengan jeda sekitar 30 menit sebelum menggosok gigi. Ini untuk mencegah kandungan email gigi tergerus akibat asam pada makanan. Saat malam, lebih baik menyikat gigi jika kita tidak berencana untuk makan lagi atau melakukannya sesaat sebelum tidur. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa gigi tetap bersih dan terlindungi sepanjang waktu.

  • Menggosok Gigi Secara Menyamping

Cara menggosok gigi juga memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan mulut. Meskipun tampak sepele, masih banyak orang yang menggosok gigi dengan gerakan bolak-balik atau menyamping. Padahal, cara yang benar adalah mengarahkan sikat gigi dari gusi ke arah gigi atau dari atas ke bawah. Hal ini membantu menghilangkan sisa makanan dan kotoran yang menempel di antara gigi dengan lebih efektif.

Metode yang benar ini membantu memastikan bahwa seluruh permukaan gigi mendapatkan perhatian yang cukup, sehingga mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi. Kebiasaan menggosok gigi dengan benar seharusnya menjadi bagian integral dari rutinitas harian kita untuk menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

  • Menyikat Gigi dengan Tepat Waktu dan Lama

Seringkali, kebanyakan orang tergesa-gesa saat menyikat gigi. Menyikat gigi terlalu cepat bisa menjadi kesalahan umum yang dapat berdampak pada kebersihan mulut kita. Idealnya, kita seharusnya menyikat gigi setidaknya selama dua menit. Sayangnya, banyak orang dewasa yang melakukannya kurang dari satu menit.

Untuk membantu menjaga waktu menyikat yang cukup, kita dapat menggunakan sikat gigi elektrik dengan fitur built-in alarm yang akan berbunyi setelah dua menit. Menurut Richard H. Price, DMD, penasihat konsumen untuk American Dental Association, kita dapat membagi mulut menjadi empat bagian dan menyikatnya selama 30 detik untuk setiap bagian. Dengan cara ini, kita dapat memastikan setiap bagian mulut mendapatkan perhatian yang cukup.

  • Menyikat Gigi Terlalu Keras

Salah satu kesalahan umum lainnya adalah menyikat gigi terlalu keras dengan anggapan bahwa ini akan membersihkan gigi secara lebih efektif. Namun, nyatanya, menggosok gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan stres pada jaringan gusi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kesehatan gusi dan mengekspos sebagian akar gigi.

Jaringan gusi yang teriritasi dapat menyebabkan masalah sensitivitas pada gigi terhadap panas dan dingin. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan tekanan yang cukup lembut saat menggosok gigi. Sikat gigi yang memiliki bulu-bulu lembut dapat membantu membersihkan gigi tanpa merusak gusi.

Baca Juga: Jenis Kebutuhan Manusia Berdasarkan : Intensitas, Bentuk dan Sifat

  • Berkumur Terlalu Cepat Setelah Menyikat Gigi

Setelah menyikat gigi, kebiasaan umum adalah langsung berkumur untuk membersihkan mulut dari busa hasil menyikat. Namun, hal ini sebaiknya dihindari karena bisa mengurangi efektivitas pasta gigi. Berkumur terlalu cepat setelah menyikat gigi dapat membilas konsentrasi fluoride dari pasta gigi yang masih tersisa di mulut.

Sebaiknya, kita biarkan fluoride bekerja dalam waktu beberapa saat sebelum berkumur. Ini membantu menjaga kesehatan gigi dengan memperkuat enamel dan melindungi gigi dari kerusakan. Jadi, hindari kebiasaan berkumur terlalu cepat setelah menyikat gigi untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pasta gigi yang kita gunakan.

  • Menggunakan Pasta Gigi Tanpa Mengandung Fluoride

Salah satu kesalahan paling fatal adalah menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride. Fluoride adalah mineral penting yang membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah gigi berlubang. Sayangnya, banyak orang yang tidak memerhatikan kandungan fluoride pada pasta gigi yang mereka gunakan.

Sebelum membeli pasta gigi, pastikan untuk memeriksa label kemasan dan memastikan bahwa pasta gigi mengandung fluoride. Untuk anak-anak, disarankan menggunakan pasta gigi dengan kadar fluoride sebesar 400 ppm, sedangkan untuk orang dewasa, kadar fluoride yang dianjurkan adalah sebesar 1450 ppm.

Cara Menggosok Gigi dengan Benar

berikut adalah tiga cara yang benar untuk menggosok gigi:

  1. Pilih Sikat Gigi yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang cukup kecil untuk mencapai area sulit di mulut. Gantilah sikat gigi setiap 3 bulan atau lebih sering jika bulu sikat sudah aus.
  2. Teknik Menggosok yang Benar:
    • Letakkan sikat gigi pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi.
    • Gunakan gerakan memutar kecil atau berayun kecil untuk membersihkan gigi secara menyeluruh.
    • Gosok bagian depan, belakang, dan permukaan kunyah gigi dengan gerakan lembut.
    • Jangan lupa membersihkan lidah dan bagian dalam pipi untuk mengurangi bakteri.
  3. Waktu dan Tekanan yang Tepat:
    • Gosok gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
    • Hindari menekan sikat gigi terlalu keras, gunakan tekanan yang lembut agar tidak merusak gusi atau enamel gigi.
    • Luangkan waktu minimal dua menit setiap kali menggosok gigi untuk memastikan semua area terjangkau.

Ingatlah untuk selalu menggunakan pasta gigi dengan fluoride untuk membantu melindungi gigi dari kerusakan. Selain itu, rutin berkonsultasi dengan dokter gigi untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Kesimpulan

Menggosok gigi bukanlah sekadar tugas rutin, melainkan kebiasaan yang harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dengan menghindari beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan, kita dapat memastikan bahwa setiap usaha kita dalam menjaga kebersihan mulut memberikan hasil yang optimal.

Ingatlah untuk menggosok gigi setelah sarapan, menggunakan gerakan yang benar, menyikat dengan cukup waktu, menjaga tekanan yang lembut, berkumur dengan bijak, dan memilih pasta gigi yang mengandung fluoride. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menikmati senyuman yang sehat dan gigi yang kuat sepanjang hidup. Jaga kesehatan mulut, jaga kesehatan secara keseluruhan!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *