Pengertian Debat: Peran, Etika dan Tujuan

Pengertian Debat

Pengertian Debat | Debat merupakan suatu bentuk komunikasi lisan yang telah lama menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Ini adalah wadah di mana individu atau kelompok dapat menguji dan mempertahankan argumentasi mereka terkait dengan berbagai topik yang kontroversial atau penting.

Pengertian Debat

Secara umum, debat dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan menguji argumentasi yang dilakukan antara individu maupun kelompok. Dalam pengertian yang lebih mendetail menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah sebuah pembahasan mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing.

Menurut beberapa ahli, debat memiliki pengertian yang sedikit berbeda, namun intinya tetap sama. Asidi Dipodjojo, seorang komunikator, menggambarkan debat sebagai proses komunikasi yang dilakukan secara lisan dan dinyatakan dalam bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat. Sukadi, dalam bukunya tentang public speaking, mendefinisikan debat sebagai kegiatan saling beradu pendapat antar pribadi maupun kelompok orang yang bertujuan mencapai kemenangan atau kesepakatan. Sementara Guntur Tarigan, seorang ahli retorika, mengartikan debat sebagai adu argumentasi tentang suatu hal tertentu untuk mencapai kemenangan satu pihak.

Dari definisi-definisi ini, dapat disimpulkan bahwa debat adalah suatu proses komunikasi lisan di mana pihak-pihak yang berbeda pandangan bertukar argumentasi untuk mempertahankan atau membantah suatu gagasan atau pendapat. Tujuan utama debat adalah untuk mencapai kemenangan atau kesepakatan.

Debat Menurut Para Ahli

  • Asidi Dipodjojo

Asidi Dipodjojo dalam buku komunasi usan, debat merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan yang dinyatakan dalam bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat

  • Sukadi

Sukadi dalam buku pulic speaking, debat diartikan kegiatan saling beradu pendapat antar pribadi maupun antar kelompok orang yang bertujuan mencapai kemenanganatau kesepakatan.

  • Guntur

Guntur Tarigan dalam buku retorika, debat adalah adu argumentasi tentang suatu hal tertentu untuk mencapai kemenangan satu pihak

Tujuan Debat

Debat memiliki beberapa tujuan yang beragam, tergantung pada konteksnya. Beberapa tujuan umum dari debat adalah:

  1. Meraih Kemenangan atau Kesepakatan: Salah satu tujuan utama debat adalah untuk memenangkan argumen atau mencapai kesepakatan terhadap suatu gagasan atau pendapat. Dalam banyak kasus, terdapat pihak pro dan kontra yang berusaha membuktikan superioritas argumen mereka.
  2. Menunjukkan Kebenaran: Debat sering digunakan untuk mengungkapkan kebenaran atas suatu hal yang sedang diperdebatkan. Ini terutama terjadi dalam kontroversi yang menimbulkan pro dan kontra, dan melalui debat, berusaha untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya.
  3. Latihan Komunikasi: Debat adalah ajang yang sangat baik untuk melatih kemampuan berbicara dan berkomunikasi, terutama dalam berargumentasi di depan umum. Hal ini melibatkan kemampuan berbicara dengan percaya diri dan jelas, serta merespons tanya-jawab dengan baik.
  4. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis: Debat melibatkan berpikir kritis dalam mengevaluasi argumen lawan, mengidentifikasi kelemahan dalam argumen tersebut, dan menyusun respons yang kuat.
  5. Peningkatan Pemahaman: Melalui debat, peserta dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu konsep atau teori yang terkait dengan materi yang sedang diperdebatkan.

Fungsi Debat

Selain tujuan, debat juga memiliki berbagai fungsi yang mendukung peranannya dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa fungsi debat adalah:

  1. Fungsi dalam Pendidikan: Debat sering digunakan sebagai alat pendidikan di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ini membantu siswa dalam pengembangan kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan merespons argumen dengan bijak.
  2. Fungsi dalam Politik: Dalam konteks politik, debat digunakan untuk menentukan calon-calon, merumuskan kebijakan, dan mengadakan perdebatan terbuka tentang isu-isu penting dalam masyarakat.
  3. Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi: Debat digunakan dalam dunia bisnis untuk membahas strategi, menguji gagasan produk atau layanan, serta merencanakan tindakan yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  4. Fungsi dalam Hukum: Dalam sistem hukum, debat terjadi dalam pengadilan ketika terdakwa dan jaksa berusaha membuktikan atau membantah tuntutan hukum. Debat juga terjadi dalam perundang-undangan oleh lembaga legislatif.
  5. Fungsi dalam Amandemen dan Perubahan Kebijakan: Debat digunakan untuk merumuskan undang-undang baru atau mengamandemen yang sudah ada. Ini memungkinkan masyarakat untuk menyuarakan pandangan mereka dan memengaruhi proses kebijakan.

Peran Debat sangat luas dan mencakup banyak aspek kehidupan. Hal ini mendukung peran debat dalam membentuk opini, merumuskan kebijakan, dan mencapai kesepakatan dalam masyarakat.

Peran Debat

Debat sangat penting dalam perutusan perundang-undangan oleh legislatif, ketika diadakan pengadilan terdakwa, dalam bidang pendidikan, dalam bidang politik seperti penentuan calon maupun kebijakan interlan politik, bidang bisnis, dan perekonomian, dan penentuan undang-undang maupun ketika dilakukan amandemen.

Etika Debat

Dalam etika dalam berdebat di bagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut ini :

Etika Bertanya

  • Bersungguh-sungguh dalam mencari data
  • Tidak memuji pembicara
  • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus
  • Menghindari cara berpikir yang salah
  • Tidak menyangkut pautkan prasangka emosional ketika bertanya
  • Menunjukkan sikap yang wajar

Etika Berdebat

  • Memiliki pengetahuan yang baik
  • Pertimbangan dalam mengajukan argumentasi atau persuasi
  • Keterampilan dalam membuktikan kesalahan dan celah
  • Mengerti prinsip-prinsip dalam menyampaikan persuasi dan penggunaan argumentasi dalam melemahkan pernyataan lawan
  • Penyampaian pidato maupun argumentasi secara terarah, lancar dan kuat serta mengoprasi fakta

Unsur Unsur Debat

  • mosi: topik atau pembahasan yang akan di perdebatkan dan mempunyai sifat yang konfensional
  • memiliki pihak pro atau pihak afirmasi yang setuju terhadap mosi
  • terdapat pihak kontra atau oposisi yang tidak setuju dengan mosi
  • terdapat pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan pada salah satu pihak
  • harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat
  • memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat
  • memiliki penulis atau notulen yang bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung

Ciri Ciri Debat

  • Memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat
  • Hasil akhir atau kesimpulan didapat melalui viting atau keputusan juri
  • Terdapat dua sudut pandang yaitu pro dan kontra
  • Terjadi kegiatan saling adu argumentasi
  • Terdapat proses saling mempertahankan argumentasi
  • Terdapat kegiatan tanya jawab antara pihak yang berdebat

Struktur Debat

  • Perkenalan harus dilakukan masing-masing pihak atau tim
  • Penyampaian argumentasi. Masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang diberikan
  • Debt merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan
  • Kesimpulan merupakan hasil akhir debatyang sebelumnya diawali oleh penutup yang disampaikan masing-masing tim
  • Keputusan akhir diambil dari hasil viting, mosi, resolusi, dan sebagainya.

Macam Atau Jenis Debat

  • Debat Pemeriksaan Uylangan atau Cross Examination

Debat pemeriksaan uylangan atau cross examination debatin Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran yang telah dilakukan dari ulangan sebelumnya.

  • Debat Parlementer atau Assembly or Parlementery

Debat parlementer atau assembly or parlementery debatin Fungsinya adalahuntuk memberikan maupun menempah dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Dan setiap anggotanya berhak mengajukan pendapat atau gagasan.

  • Debat Formal

Debat formal,Debat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan oleh masing-masing timpembicara untuk menyampaikan kepada masiong-masing audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang maupun menolak usulan argument

Tata Cara Melakukan Debat

  • Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah di sepakati peserta dan anggota debat
  • Pertanyaan yang di ajukan sebaiknya disampaikan secara profesional
  • Ajukan argumentasi dengan analisis yang kritis, masuk akal dan runtut
  • Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki oleh lawan
  • Argumentasi yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas Memahami dengan baik kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama dalam penyelesaian masalah
  • Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat di pertanggung jawabkan
  • Buat kesimpulan yang menunjukan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung ke titik celah lawan.

Syarat Debat

  • Adanya dua pihak yang berbeda pendapat
  • Adanya moderator
  • Adanya narasumber terpercaya
  • Tutur bahasa yang sopan saat berdebat

Demikian pembahasan dari kami tentang Tata Cara Melakukan Debat Beserta Fungsi dan Tujuan secara lengkap dan jelas, semoga bermanfaat jangan lupa di share sobat Guruips.co.id

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *